RSS

REALITA KEHIDUPAN “ Krisis Keyakinan “

07 Mei

Ini sekedar merenungi komentar para tamu kehormatan khususya beliau yang mengatakan masalah keyakinan kepada Allah SWT. Sekaligus belajar memenuhi permintaan guru serba bisa. Intinya saya ingin mengatakan bahwa krisis keyakinan itu betapa mudah menggerogoti batin kita di setiap desahan nafas dan lintasan pikir. Ini juga tidak jauh terkait dengan fenomena batin saya sendiri dan mungkin beberapa kawan juga ada yang senasib. Bahwa ternyata dari sekian banyak janji Allah Dzat Yang Maha Mulia, yang Maha Tepat Janji kadang kita sendiri abaikan.

Sebaliknya, keyakinan besar kepada Yang Maha Besar itu justru kalah hanya oleh urusan remeh temeh. Duuh Gusti, ampunilah hambamu ini. Beberapa contoh, Rosulullah saw bersabda: “sholat dua rokaat sebelum subuh lebih baik dari dunia dan seisinya.” (al hadits). Namun berapa kali kita menyambut kekayaan yang melebihi dunia dan seisinya itu. Bangun subuh saja sering sekali terlewati apalagi malam-malamnya.

Coba saja misalnya dijanjikan kalau bangun malam, maka akan dapat uang 1 juta maka tidak ragu lagi, kita bela mati-matian untuk bangun malam jam berapa saja.

Contoh lain, Rosulullah saw bersabda: “barang siapa yang percaya kepada Allah dan hari akhir maka hormatilah tamu” (al hadits) . Kadangkala yang diutamakan adalah bukan janji Allah dimana dalam sebuah hadits qudsi dikatakan bahwa “ Idza dakholal duyuf dakhola birizkihi, waidza khoroja, khoroja bimaghfiroti dunubihi” . Kalau tamu itu datang berarti sudah ada rizki yang kita miliki itu untuk sang tamu tersebut, dan kalau tamu itu pulang, maka dengan sendirinya ia membawa rezeki, sekaligus saat tamu itu pulang, terbawalah dosa-dosa kita bersama tamu itu dan terbuang di jalanan dengan sendirinya.

Nah masalahnya, karena kita enggak yakin, macam-macamlah cara kita menghadapi tamu.

Contoh dalam masalah olah batin: Dari Ibnu Abbas ra , Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang membiasakan beristighfar kepada Allah, maka Dia akan menjadikan segala kerupekan hidup menjadi lapang, lalu akan memberi rizki dari jalan yang tidak terduga.

Nah pertanyaanya, seberapa percayakah kita dengan ungkapan ini? Boleh dibilang segala masalah hidup yang kita hadapi entah lagi sepi order, sepi pembeli dan kewajiban bejibun sementara pengeluaran segudang harus ditanggung, nganggur ga’ punya kerjaan dll, kadang lupa satu hal masalah saluran nafas rohani kita. Mengeluh, mengumpat yang keluar bahkan sampai mengajak berantem dengan orang yang terdekat. Lebih tega lagi kawan dekat kita minta berpisah jika menghadapi masalah pahit itu.

Contoh lagi, Rosulullah saw bersabda: “Tidak akan berkurang sedikitpun harta yang kita sedekahkan. dalam hadits lain, sedekah itu menghalau bencana.” Tapi lagi-lagi seringan ilmu akuntansi lebih dipercaya dari pada ilmu Yang Maha Account, sehingga untung rugi dilihat dari keseimbangan angka-angka yang cuma berderet sembilan. Sementara angka bintang – gemintang dan ikan dilaut tak pernah terfikirkan.

Masih banyak deh lah hal-hal sejenis kalau mau diurai, silahkan cari sendiri berdasarkan pengalaman atau bacaan.

Intinya, ini nasehat buat saya sendiri menjelang puasa dimana dalam puasa pun dijanjikan oleh Allah sapa yang berpuasa dengan tulus (imanan wahtisaban) maka dosa-dosanya diampuni.

Allah akan mengampuni dosa kita bagi orang-orang tertentu senangnya bukan main tapi bagi kalangan tertentu pula menyambutnya biasa-biasa saja.

Duuuh Gusti, semakin jelas betapa begitu kerdil memahami janji Engkau dalam teks dan konteks . Kadang malah lebih fasih memahami masalah keteks dan lateks….

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

“ Sudah Menjadi Sebuah Kebiasaan Mungkin “

* Bila di kasih metode yang simpel di katakan “ OOOWWWHHH…… CUMA GINI DOANG,” akhirnya menyepelekan & tidak di kerjakan

* Di kasih metode yang njelimet , di katakan lagi “ RIBET AMAT sich… ada yang mudah & simpel ga’…?? “

* Di kasih metode gratisan, di anggapnya “ aaahh… ini metode murahan, pasti kurang ampuh…”

* Di kasih metode berbayar lalu di katakan lagi “ AAAHH… DASAR LOE MATRE MATA DUITAN… Ilmu Koq di perjualbelikan…!!!”

* Lhaa iki piye to jal…??? Teruuussss….. harus gmana…???? haaadeeeeecchh…

* Hargailah setiap metode yang di berikan lalu “ACTION ”

Mau mendapat sesuatu ya mesti berkorban waktu, tenaga, pikiran , biaya, dsb.. niscaya hasilnya jooooss…..

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Semoga Bisa Bermanfaat

Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya

From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan

vikyfirst@gmail.com

☆☆☆☆☆

 

Tinggalkan komentar